Perikanan refugia didefinisikan sebagai daerah laut atau pesisir di mana langkah-langkah pengelolaan yang spesifik diterapkan untuk mempertahankan spesies ikan (sumber daya perikanan) selama tahap kritis siklus hidup ikan tersebut, untuk pemanfaatan secara berkelanjutan (UNEP 2005). Konsep perikanan refugia mempertimbangkan pengelolaan berkelanjutan dari stok ikan dan habitatnya.
Indonesia melalui proyek SEAFDEC Refugia, tengah membuat rencana pengelolaan perikanan refugia di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 711 (WPPNRI-711) dengan fokus perairan Provinsi Kalimantan Barat untuk jenis udang penaeid dan Provinsi Bangka Kepulauan Bangka Belitung untuk komoditas cumi (L. chinensis).
Salah satu program penting yang menjadi output proyek adalah peningkatan kesadaran masyarakat dan stakeholder. Program peningkatan kesadaran membutuhkan media atau materi yang didiseminasikan dan dipublikasikan baik secara online maupun langsung dibagikan di pengguna, diantaranya:
1. Pembuatan leaflet Perikanan Refugia di Bangka Belitung. Didiseminasikan dan dibagikan kepada stakeholder di Bangka Belitung pada pertemuan dengan PT Timah, BAPPEDA Provinsi, nelayan, pengolah cumi, dan Dinas Provinsi tanggal 12 November 2021. Tujuannya adalah untuk mengenalkan konsep perikanan refugia kepada stakeholder terkait.
2. Pembuatan video profil perikanan refugia di kedua lokasi dan langkah pengelolaannya. Dipublikasikan versi bahasa Indonesia (https://www.youtube.com/watch?v=aOfKj0QMjiQ) melalui website resmi, media sosial (youtube, instagram, facebook, twiter) Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan; dan versi bahasa inggris (https://youtu.be/hAePvmxKd2Y) pada website refugia Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengenalkan konsep perikanan refugia di tingkat nasional.
3. Pembuatan video ajakan dari pejabat BRPSDI (Kasubag umum Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan) yang meminta masyarakat dan stakeholder mendukung konsep perikanan refugia (https://kkp.go.id/brsdm/brpsdijatiluhur/artikel/41263-peringatan-hari-laut-sedunia). Dipublikasikan versi bahasa Indonesia melalui website resmi, media sosial (youtube, instagram, facebook, twiter BRPSDI; dan versi subtitle bahasa inggris pada website refugia Indonesia) (https://www.youtube.com/watch?v=W0Cu9kAX4Jk). Tujuannya adalah untuk mengenalkan konsep perikanan refugia dan mengajak kepada masyarakat dan stakeholder untuk melakukan langkah pengelolaan perikanan berkelanjutan salah satunya dengan konsep refugia. Video dipublikasikan bertepatan dengan momen hari laut sedunia.